Gempa Tasik


Gempa Tasikmalaya membuat jaringan telekomunikasi di Tasikmalaya dan Jakarta sempat lumpuh.

Sesaat setelah gempa terjadi sekitar 14.55 WIB, trafik panggilan suara telepon fix maupun mobile melonjak karena para pelanggan berusaha melakukan panggilan dalam waktu yang bersamaan, sehingga mengakibatkan kemacetan komunikasi.

"Sempat terjadi congestion (kepadatan trafik) di jaringan kami, sehingga sempat sulit untuk melakukan panggilan telepon," ujar GM Corporate Communication XL Myra Junor kepada VIVAnews, Rabu 2 September 2009.

Menurut Myra, kondisi itu terjadi selama sekitar setengah jam, sejak gempa terjadi. "Namun, kemudian jaringan kami kembali normal," Myra menerangkan. Beberapa BTS XL sempat mengalami gangguan listrik, namun kini telah kembali beroperasi menggunakan genset.

Hal serupa juga dialami oleh jaringan Indosat. Sesaat setelah terjadi gempa pelanggan Indosat sangat sulit untuk melakukan penggilan telepon ke sesama pelanggan Indosat maupun ke operator lain.

"Occupancy (kepadatan) jaringan kami di Jakarta, Cianjur, Tasikmalaya, dan Bandung mencapai 100 persen setelah gempa terjadi," ujar Adita Irawati, Group Head Corporate Communication Indosat kepada VIVAnews.

Hingga pukul 16.00, kepadatan jaringan menurun menjadi 80 persen. Sekitar dua jam setelah itu, kata Adita, kepadatan jaringan Indosat baru surut hingga menjadi 50 persen. Gempa Tasik juga membuat menara BTS di daerah selatan Tasikmalaya yang dekat dengan pusat gempa mengalami gangguan.

"Kami masih mendeteksi menara-menara BTS kami yang mengalami gangguan," ujar Adita. Jumlah BTS dan gangguan yang dialami, kata Adita, sementara ini masih belum bisa diidentifikasi secara detail.

Gempa juga sempat melumpuhkan jaringan Telkomsel di Tasikmalaya. Malahan, 15 menara BTS Telkomsel sempat lumpuh akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter itu.

"Sebagian besar, kerusakan terjadi karena terputusnya aliran listrik. Ini menyebabkan BTS kami tidak berfungsi," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno kepada VIVAnews.

Lemas Tanpa Olahraga

Sibuk melakoni tur bersama grup band Gigi ke sejumlah kota,membuat sherina melupakan sejenak aktifitas rutinnya setiap sore:Olahraga.Alhasil,ia pun merasa jadi lemas tak bertenaga.
Pada bulan Ramadhan ini,biasanya ia latihan wushu sejam sebelum buka."jadi,ngabuburitku bukan jalan-jalan ke mal atau ke tempat keramaian,melainkan main wushu.tapi karena sekarang sibuk tur terus,jadinya jarang wushu.lemas deh rasanya badaku.